BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Proses pembelajaran merupakan kegiatan komunikasi yang melibatkan banyak
unsur, diantaranya yaitu komunikator, komunikan, pesan dan media. Komunikator
adalah unsur pemberi pesan, yang dalam hal ini adalah guru; komunikan adalah
unsur yang diberi pesan, yang dalam hal ini adalah para pelajar; pesan adalah
bahan yang diberikan; dan media adalah alat yang digunakan untuk menyampaikan
pesan itu.
Seperti konsep yang dikemukakan oleh al-Khuli bahwa pembelajaran kemahiran
harus berurutan dari menyimak, berbicara, membaca, dan menulis, maka atas dasar
inilah penggunaan media dengar (audio) dalam pembelajaran menyimak sangat
diperlukan.
Pada pembahasan sebelumnya telah
memperkenalkan beberapa media yang masing-masing mempunyai manfaat, kelebihan
serta kekurangannya. untuk itu, dalam pembahasan makalah kami kali ini akan
menjelaskan tentang Media Audio baik pengertian, prinsip-prinsip, macam-macam,
serta kelebihan dan kekurangannya secara lebih jelas.
B.
Rumusan Masalah
1.
Apa Pengertian dari Media Dengar (Audio)?
2.
Apa saja Prinsip-Prinsip dari Media Dengar (Audio)?
3.
Apa Macam-Macam Media Dengar (Audio)?
4.
Apa saja Kelebihan dan Kekurangan Media Dengar (Audio)?
BAB II
PEMBAHASAN
1.
Pengertian dari Media Dengar (Audio)
Pengertian bahasa sebagai alat komunikasi yang menggunakan bunyi-bunyi
bahasa dapat dianggap sebagai pendorong bagi penggunaan alat-alat mekanik.
Realitas menunjukkan bahwa seseorang yang telah lama mempelajari dan
menggunakan bahasa ibu, kemahiran yang lebih dulu dan “nyaman” dipelajarinya
adalah mendengar dan berbicara yang ditindaklanjuti oleh kemahiran membaca dan menulis.
Kondisi ini selaras dengan konsep dasar metode audiolingual yang dikemukakan
oleh al-Khuli (1982: 23), yang menyatakan bahwa pembelajaran kemahiran
berbahasa harus berurutan dari menyimak, berbicara, membaca dan menulis. Atas
dasar ini, maka penggunaan media audio sangat urgen dilakukan.
Media Audio (al-wasa’il al-sam’iyyah) adalah segala sesuatu yang
dapat dimanfaatkan untuk memudahkan pembelajaran yang dapat ditangkap dan dicerna melalui indra pendengaran. Semua pesan
yang disampaikan melalui media ini berbentuk progam yang tersaji melalui
rekaman suara dan radio. Kedua jenis progam tersebut badanya hanyalah bahwa
progam radio penyajiannya dipancarkan melalui stasiun-stasiun radio yang bisa
didengar oleh banyak orang sekaligus, sedangan progam kaset suara, meskipun
sifat komunikasinya sama-sama searah, tapi memiliki keuntungan lebih luwes
yaitu dapat didengar oleh hanya sekelompok orang dan oleh perseorangan.
Pengertian media audio untuk pengajaran, dimaksudkan sebagai bahan yang
mengandung pesan dalam bentuk auditif (pita suara atau piringan suara) yang
dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan kemauan siswa sehingga
terjadi proses belajar mengajar.
2.
Prinsip-Prinsip dari Media Dengar (Audio)
Dalam kehidupan
sehari-hari komunikasi yang bersifat auditif sangat mendominasi kehidupan
manusia. Demikian pula dalam kegiatan pengajaran, mulai dari tingkat sekolah
dasar sampai ke perguruan tinggi, penggunaan komunikasi audio banyak
dipergunakan dibandingkan dengan kegiatan komunikasi lainnya. Hasil
penelitian menunjukkan keadaan tersebut. Pemanfaatan media audio dalam
pengajaran terutama digunakan dalam:
a)
Pengajaran Music Literary (Pembacaan Sajak) dan kegiatan dokumentasi.
b)
Pengajaran bahasa asing secara
audio ataupun secara audiovisual
c)
Pengajaran melalui radio.
d)
Paket-paket belajar untuk berbagai
jenis materi, yang memungkinkan siswa dapat melatih
daya penafsirannya dalam suatu bidang studi.
3.
Macam-Macam Media Dengar (Audio)
Media audio dibagi menjadi 2 macam yaitu: media audio analog dan media
audio digital.
1)
Macam-macam audio analog
a.
Radio
Radio
merupakan media audio elektronok yang dapat menangkap suara dan gelombang
tertentu, hingga informasi komunikasi dapat terjangkau oleh masyarakat dan
mempunyai praktis edukatif, secara formal maupun non-formal.
Siaran
pendidikan melalui radio yang dikenal dengan siaran radio pendidikan di
Indonesia khususnya di Jawa Tengah dimulai sejak Mendikbud RI meresmikannya
pada tanggal 16 februari 1977. Tujuannya adalah membantu kgiatan pendidikan.
Di Jawa Tengah, siaran tersebut dikelola oleh Sanggar Pustekkom Dinas P
dan K Jateng melalui RRI Semarang, disiarkan dua kali sehari pukul 08.00
dan 17.00 selama 20 menit, hingga naskah buku ini disusun masih berjalan.
Penggunaaan
media radio untuk suatu tujuan pendidikan dapat :
a)
Memberikan berita yang up to date.
Berita radio yang baik yang dipancarkan oleh penyiar, umumnya berita-berita
yang up to date, sangat penting dan mempunyai latar belakang tertentu. Karena
ter up to date inilah, media radio dapat melengkapi kekurangan-kekurangan yang
ada pada buku-buku plajaran yang seringkali telah usang.
Selain itu, media radio dapat
memperkaya pengalaman dalam bidang-bidang tertentu, mialnya pendidikan,
pembangunan, politik, dan sbagainya. Semuanya dapat di dengar oleh peserta
didik dan masyarakat pada umumnya.
b)
Menarik minat,
suaran radio menarik minat karena ia menyajikan masalah kehidupan sehari-hari
dan disampaikan dengan cara yang menynangkan. Di mana saja dan dalam sedang
kadaan apa saja pserta didik dapat mendengarkannya. Peserta didik umumnya
bersikap reseptif trhadap radio.
c)
Beritanya
otentik. Progam radio memberikan keterangan-keterangan yang sebenarnya, asli
dan dapat dipercay. Keterangan-keterangan dan pendapat-pendapat yang otentik
merupakan pengaklaman yang sangat berharga.
d)
Berdasar kepada
kenyataan. Berita radio pada umumnya berdasarkan kepada hal yang nyata,
memberikan gambaran yang jelas, penting dan rinci. Karena itu berita dapat
diterima oleh peserta didik sbagai hal yang konkret dan mudah dipahami.
e)
Mempunyai tujuan yang luas. Mlalui
progam radio suatunpersoalan dapat ditinjau dari berbagai segi. Semua golongan
dalam masyarakat dapat mngemumakan pandangannya tentang suatu soal secara
bebas. Berita-berita tentang masyarakat yang jauh letaknya dapat diketahui
melalui siaran radio.
f)
Memberikan gambaran yang jelas. Radio
dapat memberikan yang jelas kepada pendengarnya. Oleh sebab itu, ia mmberikan
latar belakang yang lengkap tentang suatu peristiwa atau suatu ide baru.
g)
Mendorong kreativitas. Radio, baik
secara langsung maupun tidak langsung, dapat mndorong kreativitas peserta didik
dalam bidang musik, drama, sajak, dan sebagainya. Mereka dibri kesempatan untuk
mendengarkan berbagai kreasi orang lain, pada mereka akan timbul daya
kreativitasnya sesuai bakat dan minatnya.
h)
Radio berpengaruh terhadap pembentukan pribadi
seseorang, menimbulkan social dan jutsment, hal ini penting bagi pembentukan
seorang warga negara yang baik. Selain itu, ia mendidik anak untuk dapat
mendeskripsikan persoalan-persaoalan dalam masyarakat, serta mendorong mereka
berpikir rasional dan komparatif.
Radio memiliki kelebihan dan kekurangan, yaitu sebagai berikut:
Kelebihan Media Radio
1)
Harganya relatif murah dab variasi
programnya lebih banyak dari pada TV
2)
Sifatnya mudah dipindahkan
3)
Jika digunakan bersama-sama dengan
alat-alat perekam radio bisa mengatasi problem jadwal karena program dapat
direkam dan diputar lagi sesuka kita.
4)
Radio dapat mengembangkan daya
imajinasi anak.
5)
Dapat merangsang partisipasi aktip
pendengar.Sambil mendengarkan, siswa boleh menggambar, menulis, melihat peta
menyanyi ataupun menari.
6)
Siaran lewat suara terbukti amat
tepat/cocok untuk mengajarkan musik, bahasa.
7)
Radio dapat mengerjakan hal-hal
tertentu yang tidak dapat dikerjakan oleh guru. Dia dapat menyajikan
pengalaman-pengalaman dunia luar kelas.
8)
Radio dapat mengatasi batasan ruang
dan waktu, jangkauannya luas
Kekurangan
Media Radio
1)
Sifat komunikasinya hanya satu arah
2)
Biasanya siaran disentralisasikan
sehingga guru tidak mengontrolnya.
3)
Penjadwalan pelajaran dan siaran
sering menimbulkan masalah integrasi siaran radio ke dalam kegiatan belajar
mengajar di kelas serigkali menyulitkan.
b.
Tape Recorder
Tape recorder dapat digunakan untuk progam
pendidikan. Progam ini dapat diproduksi, hasilnya sewaktu-waktu akan dibutuhkan
dan dapat diulang kembali.
Segi
keuntungannya antara lain :
a.
Dapat membantu pserta didik dalam
memahami pelajaran (merproduksi pelajaran).
b.
Pengoprasiannya lbih mudah dan
telah memasyarakat.
c.
Menambah motivasi belajar, punya
daya pikat tersendiri.
d.
Harganya terjangkau tergantung
model dan mereknya.
e.
Tugas guru semakin ringan, hanya
skali memprogam untuk selamanya.
Dari segi
kekurangannya antara lain :
a.
Guru dituntut kreatif dalam
memprogam pelajaran.
b.
Mmrlukan anggaran yang terencana.
c.
Diperlukan ktrampilan khusus dalam
menentukan progan pendidikan.
c.
Kaset Audio
Yang menarik
bagi guru dalam menggunakan
kaset audio sebagai media tradisional dukatif adalah :
a.
Kaset audio merupakan rkaman suara
yang memberikan fasilitas program pertukaran pendidikan melaui radio. Sehingga
dapat dipadukan antara program radio dengan kaset audio serta dapat dipakai
sebagai klngkapan slide, film strip, atau media cetak.
b.
Perkembangan
long playing recorder memungkinkan penyajian pelajaran yang lebih luas dan
tidak trputus-putus dalam waktu yang
cukup lama.
c.
Perkembangan program radio
pendidikan memungkinkan pmakaian rekaman.
Kaset audio
bermanfaat untuk :
a)
Rekaman dalam kaset yang merupakan
komunikasi dua arah. Misalnya dalam proses belajar mengajar kaset audio dapat
dihentikan untuk menjawab pertanyaan
maupun diskusi serta dapat diputar kembali.
b)
Rekaman dalam kaset audio dapat
mengurangi masalah jadwal waktu yang terdapat dalam radio, yaitu dapat memutar
rekaman sesui dengan keinginan dan tujuan pndidikan, tanpa terikat waktu.
c)
Mengajar dengan
rekaman dapat diadakan prehared dan penilaian, yaitu
dapat mempunyai kepastian untuk
memutar di dalam kelas, sehingga pasti menguasai isinya.
d)
Dapat digunakan berbagai tujuan.
Rekaman dapat
dibuat sendiri di sekolah dengan perkataan yang lebih sederhana.
2)
Media Audio Digital
Berkas-berkas
audio digital dapat disimpan dalam berbagai teknologi digital di antaranya:
a. MP3 (MPEG Audio Layer 3)
MP3 merupakan salah satu bentuk (format)
penyimpanan file audio digital yang ukuran filenya relatif kecil. MP3 juga memberikan
kualitas suara yang cukup bagus. Alat untuk memutar MP3 adalah MP3 player,
selain itu juga dapat diputar dengan iPod. Kelebihan media ini yaitu tersedia
bagi siapa saja yang mengakses internet dan dapat diunduh dengan biaya yang
murah bahkan gratis. Kelemahannya yaitu rendahnya tanggung jawab pengguna
terhadap hak cipta terkait dengan audio tersebut.
b.
Cakram Padat
(Compact Disc)
CD (Compact
Disc) merupakan sebuah media penyimpanan file audio yang menyimpan musik atau
suara dalam bentuk bit-bit informasi digital (Heinich, dkk. 2002: 368). Alat
yang diperlukan untuk memutar CD adalah CD player. Kelebihan media ini yaitu
tahan terhadapkerusakan, noda bisa dibersihkan dan goresan yang biasa tidak
akan mempengaruhi pemutaran ulang. Selain itu, jika komputer yang dimiliki guru
dilengkapi dengan CD Drive maka dapat mempermudah pembuatan rekaman.
c. WAV (Waveform
Audio Format)
WAV merupakan salah satu format penyimpanan
file audio yang dirancang dan dikembangkan oleh Microsoft dan IBM. WAV
merupakan versi digital dari audio analog yang dibuat dengan menggunakan kartu
suara komputer dan piranti lunak untuk mengubah dan menyimpan berkas format.
Perangkat yang diperlukan untuk memutar WAV salah satunya adalah iPod.
Keuntungan menggunakan WAV adalah berkas audio yang berkualitas tinggi dan
penggunaan saluran berganda untuk suara. Keterbatasannya yaitu berkapasitas
besar, sehingga sebagian besar klip audio WAV harus pendek durasinya.
4.
Kelebihan dan Kekurangan Media Dengar (Audio)
Beberapa
kelebihan yang dapat diambil dengan menggunakan media ini di antaranya:
1.
Dengan menggunakan alat perekam,
program audio dapat digunakan sesuai dengan kebutuhan pendengar atau pemakai.
Misalnya, pemakaian audio untuk belajar bahasa Inggris yang pemakaiannya dapat
dilaksanakan kapan dan dimana saja.
2.
Media audio dapat melatih siswa
untuk mengembangkan daya imajinasi yang abstrak.
3.
Media audio dapat menanamkan
nilai-nilai dan sikap positif terhadap para pendengar yang sulit dicapai dengan
media lain.
4.
Program audio dapat mengatasi
batasan waktu serta jangkauannya yang sangat luas.
5.
Materi pelajaran sudah tetap dan
dapat di reproduksi tetap sama.
6.
Peralatan program audio termasuk
yang paling murah dibandingkan dengan media audio-visual lainnya.
7.
Suasana dan perilaku siswa dapat
dipengaruhi melalui penggunaan musik latar belakang dan efek suara.
Di samping
beberapa kelebihan, media ini juga memiliki kelemahan sebagai berikut:
1.
Perlu sangat berhati-hati apabila
hanya audio yang di gunakan, karena waktu yang lama tanpa memberikan rangsangan
visual dapat membosankan dan akan mengganggu pengajaran dengan kecepatan
sendiri.
2.
Pengembangan naskah audio yang tidak baik (terutama yang akan digunakan untuk menunjang visual) dapat
menyita waktu, dan membutuhkan keterampilan-keterampilan khusus.
3.
Perlu berkali-kali dalam
memperkirakan kecepatan penyajian materi verbal.
4.
Media audio yang lebih banyak
menggunakan suara dan bahasa verbal, hanya mungkin dapat dipahami oleh
pendengar yang mempunyai tingkat penguasaan kata dan bahasa yang baik.
5.
Media audio yang menggunakan
program siaran radio, biasanya dilaksanakan serempak dan terpusat, sehingga
sulit untuk melakukan pengontrolan.
BAB III
PENUTUP
1.
Kesimpulan
Media Audio (al-wasa’il
al-sam’iyyah) adalah segala sesuatu yang dapat dimanfaatkan untuk
memudahkan pembelajaran yang dapat
ditangkap dan dicerna melalui indra pendengaran.
Prinsip-prinsip media audio adalah:
a)
Pengajaran Music Literary (Pembacaan Sajak) dan kegiatan dokumentasi.
b)
Pengajaran bahasa asing secara
audio ataupun secara audiovisual
c)
Pengajaran melalui radio.
d)
Paket-paket belajar untuk berbagai
jenis materi, yang memungkinkan siswa dapat melatih
daya penafsirannya dalam suatu bidang studi.
Media audio dibagi menjadi dua macam yaitu media audio analog dan media
audio digital. Yang termasuk dalam media audio analog adalah: radio, tape
recorder, dan kaset audio. Sedangkan media audio digital adalah: MP3 (MPEG
Audio Layer 3), Cakram Padat
(Compact Disc), WAV (Waveform Audio
Format).
Media audio memiliki kelebihan diataranya yaitu: media audio dapat melatih siswa untuk
mengembangkan daya imajinasi yang abstrak, peralatan
program audio termasuk yang paling murah dibandingkan dengan media audio-visual
lainnya, dan dapat merangsang
partisipasi aktif pendengar siswa. Tetapi media
ini juga memiliki kekurangan diantaranya yaitu: perlu berhati-hati apabila
hanya audio yang di gunakan, pengembangan naskah audio yang tidak baik dapat
menyita waktu, dan membutuhkan keterampilan-keterampilan khusus, dan lain-lain.
2.
Kritik dan Saran
Demikian
makalah yang dapat kami susun dan kami sampaikan, semoga bermanfaat untuk
pembacanya, dan kami selaku penulis meminta maaf atas segala kekurangan dalam
penyampaian makalah ini. Kami mengharapkan kritik dan saran yang
membangun agar dalam penulisan makalah selanjutnya dapat lebih baik.
Terimakasih.